Suprayitno: Pemko Payakumbuh Optimis Kembali Raih WTN 2024

    Suprayitno: Pemko Payakumbuh Optimis Kembali Raih WTN 2024
    Suprayitno: Pemko Payakumbuh Optimis Kembali Raih WTN 2024

    Jakarta — Kota Payakumbuh semenjak tahun 2013 telah berhasil mempertahankan penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) setiap tahunnya. Hal ini menandakan kota Payakumbuh dari tahun ke tahun selalu berbenah pada semua bidang, termasuk dalam transportasi dan fasilitas publik.

    Bersama Kepala Dinas Perhubungan Kota Payakumbuh, Devitra, Sekretaris Dinas PUPR, Rajman, Kepala Polres Payakumbuh, Wahyuni Sri Lestari, Kabid Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Faizal dan Kepala bidang Kehumasan, Rudi Arnel, Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh, Suprayitno hadir di Hotel Grand Mercure Kemayoran Jakarta, Jalan H. Benyamin Sueb, Kota Baru Bandar Kemayoran Jakarta Pusat, Jumat (28/06/24) guna menyampaikan paparan kondisi penyelenggaraan transportasi perkotaan di Kota Payakumbuh. 

    Paparan yang disampaikan orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh tersebut dalam rangka penilaian Wahana Tata Nugraha tahun 2024.

    Untuk diketahui, penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) merupakan penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada Provinsi, Kota/Kabupaten yang mampu menata transportasi dan fasilitas publik dengan baik.

    Dalam rangka tahapan kegiatan Pemberian Penghargaan Wahana Tata Nugraha sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 35 Tahun2018 tentang Pedoman Pemberian Penghargaan Wahana Tata Nugraha sebagaimana diubah dengan PM 47 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 35 tahun 2018 tentang Pedoman Pemberian Penghargaan Wahana Tata Nugraha, tim penilai akan melaksanakan penilaian hasil survei lokasi penilaian yang dilaksanakan pada bulan Oktober sampai November 2023 oleh pihak ketiga yang ditunjuk.

    Sehubungan hal di atas, untuk melengkapi data dan informasi hasil survey yang dimaksud, Pj. Wali Kota Payakumbuh secara langsung menyampaikan paparan kondisi penyelenggaraan transportasi perkotaan kepada tim penilai yang terdiri dari unsur Kementerian Perhubungan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Korps Lalu Lintas Polri, akademisi dan pengamat transportasi yang telah ditetapkan.
    
Pada tahun 2024, terdapat lebih kurang 108 kabupaten/kota se-Indonesia yang masuk dalam tahapan penilaian WTN, dan untuk Provinsi Sumatera Barat hanya lima daerah yang masuk dalam nominasi dan melakukan presentasi untuk meraih Wahana Tata Nugraha 2024, yakni Kota Solok, Kota Payakumbuh, Kota Padang Panjang, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Tanah Datar 

    Saat proses penilaian berlangsung, Pj. Wali Kota Suprayitno dalam presentasinya memaparkan secara rinci lima bidang utama kepada tim penilai, diantaranya bidang Lalu Lintas, Angkutan Jalan, Sarana Transportasi Darat, Prasarana Transportasi Darat dan terkahir bidang Umum, serta Suprayitno dalam paparannya juga didukung oleh tim bidang Kehumasan Dinas Komunikasi dan Informatika dengan ditampilkannya visual video terhadap tim penilai terkait transportasi dan fasilitas publik kota Payakumbuh.

    Kepada media, Suprayitno mengatakan optimis di tahun 2024 kota Payakumbuh akan kembali meraih WTN, tentunya kita optimis penghargaan dalam bidang transportasi dan fasilitas publik ini dapat kembali diraih kota Payakumbuh seperti tahun-tahun sebelumnya, mengingat kota payakumbuh juga terus berbenah dalam bidang yang dinilai pada penghargaan WTN ini, ” tukuk Suprayitno setelah selesai menyampaikan paparan kepada tim penilai. (**).

    payakumbuh sumatera barat
    Linda Sari

    Linda Sari

    Artikel Sebelumnya

    Pemko Payakumbuh Laksanakan Goro Seputaran...

    Artikel Berikutnya

    Puncak Harganas ke-31, Pj Wali Kota Suprayitno...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Revolusi Penulisan Rilis Berita dengan Bantuan Artificial Intelligence (AI)
    Pjs Wako Kembali Tegaskan ASN untuk Netral, Warga Jangan Terpancing Isu Negatif
    Keberhasilan Rusma Yul Anwar  Tekan Angka Kemiskinan Paling Rendah Sepanjang  Dua Periode Terakhir
    Heboh Gelar Doktor Honoris Causa dari Perguruan Tinggi Ilegal, Hendri Kampai: Prestise atau Prestasi Palsu?

    Tags